Nagari Mungka, 23 Juli 2025 - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Pemerintah Nagari Mungka bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat menggelar rangkaian kegiatan bertajuk "Pekan Ceria Anak" dan "Sepeda Santai". Kegiatan yang dirancang secara menyeluruh ini bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme, menumbuhkan keceriaan di kalangan anak-anak, serta memperkenalkan nilai-nilai keislaman dengan cara yang menyenangkan dan mendidik.
Pekan Ceria Anak akan diselenggarakan mulai dari tanggal 4 hingga 8 Agustus 2025, dilanjutkan dengan kegiatan Sepeda Santai pada tanggal 9 Agustus 2025, dan seluruh rangkaian acara ditutup sebelum tanggal 17 Agustus untuk memberikan ruang bagi masyarakat mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan Agustus sebagai bulan kemerdekaan, tetapi juga memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak, memperkuat kebersamaan antarwarga, dan menghidupkan kembali tradisi serta permainan rakyat yang mulai terlupakan.
Pembukaan dan Rapat Koordinasi
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan rapat koordinasi dan pembukaan resmi yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Nagari Mungka. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Nagari Epi Adri, SKM.,M.MKes dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Danramil, Kapolsek, perwakilan Bamus, para perangkat nagari, mahasiswa KKN, serta undangan dari berbagai unsur masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Epi Adri, SKM.,M.MKes menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan kesan mendalam bagi anak-anak. "Kami ingin anak-anak kita merasa terhibur, tertarik, dan senang mengikuti kegiatan ini. Yang lebih penting lagi, semoga kegiatan ini menjadi kenangan indah yang akan mereka bawa hingga dewasa. Oleh karena itu, kegiatan ini harus dibuat semeriah mungkin, namun tetap sarat makna," ujar beliau.
Ragam Perlombaan dan Kegiatan Edukatif
Berikut ini adalah daftar lengkap kegiatan yang akan digelar selama Pekan Ceria Anak:
- Lomba Hafiz Al-Qur'an
- Cerdas Cermat
- Lomba Mewarnai
- Pidato
- Lomba Nyanyi
- Tarik Tambang
Setiap kegiatan dirancang dengan mempertimbangkan unsur edukatif, hiburan, dan nilai-nilai agama. Misalnya, lomba Hafiz dan membaca Al-Fatihah dimaksudkan untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sejak dini. Begitu pula lomba pidato dan cerdas cermat yang ditujukan untuk melatih kepercayaan diri, kemampuan berbicara, serta meningkatkan pengetahuan agama dan wawasan umum anak-anak.
Sementara itu, pada tanggal 9 Agustus 2025 akan diadakan kegiatan sepeda santai yang bertujuan memperkenalkan nagari beserta potensi wilayah dan bangunan-bangunan penting yang ada di dalamnya. Rute sepeda santai akan menempuh jarak kurang lebih 8 kilometer. Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga untuk meningkatkan semangat hidup sehat dan mengenalkan masyarakat luar terhadap kekayaan dan keindahan Nagari Mungka. Panitia juga berencana akan menyediakan camilan berupa jagung rebus, dan hadiah hiburan tengah diupayakan oleh penyelenggara. Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan sepeda yang bebas digunakan oleh siapa pun yang ingin ikut serta.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek dan Babinsa memberikan beberapa imbauan penting terkait keamanan dan ketertiban pelaksanaan kegiatan. Kapolsek menekankan pentingnya mengurus izin keramaian kepada pihak kepolisian setiap kali akan mengadakan acara publik agar kegiatan berjalan aman dan tertib. Sementara itu, Babinsa mengingatkan warga agar mematuhi pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung, khususnya apabila terdapat penutupan jalan. Warga diminta untuk tidak memaksa masuk ke area yang sudah ditutup dan dianjurkan mencari jalan alternatif.
Melalui Pekan Ceria Anak dan Sepeda Santai ini, diharapkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan nasionalisme tumbuh dan tertanam sejak dini di benak anak-anak. Pemerintah Nagari Mungka bersama mahasiswa KKN optimis kegiatan ini akan menjadi salah satu kenangan indah dan berharga bagi anak-anak serta masyarakat secara keseluruhan. Kemeriahan yang diciptakan bukan sekadar perayaan, melainkan investasi sosial dan budaya yang membentuk karakter generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan beriman.
.jpeg)