SEJARAH NAGARI MUNGKA

Sebelum nenek moyang Luak Limo Puluh berasal dari Pariangan Padang Panjang sebanyak lebih kurang 50 Kaum, di Nagari Mungka sudah ada bebarapa kaum yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Kendi dan seorang niniak yang bernama DT. Sirih Maha Rajo. Dan nama Mungka itu sendiri berawal dari suatu peristiwa atau kejadian pada waktu itu, dimana masyarakat dari berbagai dusun bergotong royong untuk membongkar tiga batang kayu besar, dalam melakukan kegiatan tersebut untuk menyemangati pembongkaran masyarakat secara bersama dan serentak meneriakkan “ungka…,ungka…,ungka…” dan kayu tersebut dipergunakan untuk membangun perumahan penduduk arah kehilir tempat pembongkaran kayu tersebut. Dan semenjak itu Raja, Niniak, pemangku adat dan masyarakat yang ikut bergotong rotong menamakan Nagarinya MA UNGKA dan tempat kayu dipergunakan dinamakan KAYU NAN TIGO. Dan sesuai perubahan Zaman dan konsonan kata Ma ungka menjadi Mungka dan Kayu Nan Tigo merupakan suatu sarana Lapangan Bola Kaki untuk permainan anak Nagari.

Raja Kendi dan Niniak Dt.Sirih Maha Rajo inilah yang membuat awalnya koto-koto yang akhirnya menjadi Nagari. Yang tersebut didalam Tambo Nagari Mungka terdiri dari 9 koto, 5 koto dihilir 2 koto dibaruah 1 koto diateh, nan bonsu koto dimudiak .

Nama Koto dan Lokasi

Sumber : Data Nagari Mungka

Dan setelah datangnya nenek moyang dari pariangan, Padang Panjang menuju padang Siontah sebanyak lebih kurang 50 Kaum sampai ditanjung alam batu sangkar, akhirnya sampai di padang siontah hilang 5 kaum, tinggal 45 kaum, yang mana telah tersebar diseluruh pelosok Luak Limo Puluh dipimpin oleh datuak-datuak niniak-niniak mamak dari pagaruyung tersebut. Sampai lah salah satu dari kaum niniak mamak tersebut ke Nagari Mungka. Dan dengan telah berbaurnya Raja-Raja Pagaruyung tersebut dengan Niniak dan masyarakat Mungka dengan musyawarah menetepkan pola Kepemimpinan Kelarasan, dan semenjak itu ditetapkan wilayah yang mencakup kelarasan Mungka :

1. Nagari Mungka
2. Nagari Sungai Antuan
3. Nagari Simpang Kapuak
4. Nagari Talang.

Kelarasan ini dipimpin dan dijabat oleh salah satu Wali Nagari dalam satu kelarasan yang disebut dengan Tuanku Lareh.

Nama Kelarasan Dan Pimpinan

Sumber : Data Nagari Mungka

Dan dari keterangan yang diperoleh sejak zaman bergolak era 60an) Nagari Sungai Antuan dilebur ke Nagari Mungka oleh Pemerintahan yang merintah pada waktu itu. Sesuai amanah undang-undang No. 5 Tahun 1979 Pemerintahan Nagari yang dibentuk sebelumnya dijadikan pada sistim Pemerintahan Desa, sehingga Pemerintahan Nagari sebelumnya di bagi menjadi beberapa Desa. Dan pada tahun 2000 sistim Pemerintahan di Sumatera Barat khususnya kembali dirubah dari Pemerintahan Desa kembali ke Pemerintahan Nagari sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, maka Nagari Mungka mempunyai 6 (Enam) Jorong.

Untuk lebih jelasnya wilayah administrasi Nagari Mungka berdasarkan Jorong dapat dilihat di tabel sebagai berikut:

Nama Jorong dan Kepala Jorong

Sampai Tahun 2010

Sumber : Data Nagari Mungka

Masa Pemerintahan Wali Nagari sebelum Pemekaran

Sumber : Data Nagari Mungka

Nagari dipimpin oleh seorang Wali Nagari dan jorong di pimpin oleh seorang Kepala Jorong.

Dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pembentukan Pemerintahan Nagari Andiang, Durian Tinggi dan Sungai Antuan yang ditetapkan tanggal 30 Januari 2009, Tepat Bulan Mei 2009 Nagari Mungka telah dimekarkan menjadi Dua Nagari Yaitu Nagari Mungka dan Nagari Sungai Antuan, setelah pemekeran Nagari, Nagari Mungka mempunyai 3 (Tiga) Jorong yaitu :

Nama Jorong dan Kepala Jorong

Se-Nagari Mungka setelah Pemekaran

Sumber : Data Nagari Mungka

dan pada bulan Desember tahun 2009 Jorong Mungka Tangah dan Jorong Koto Tuo dimekarkan sehingga saat ini Nagari Mungka menjadi 5 (Lima) Jorong.

Nama Jorong dan Kepala Jorong Nagari Mungka setelah Pemekaran Jorong Mungka Tangah dan Jorong Koto Tuo

Sumber : Data Nagari Mungka

Dengan adanya regulasi yang mengatur tentang masa jabatan suatu Pemerintahan dalam hal ini Pemerintahan Nagari, maka pada Bulan Mei tahun 2010 Nagari Mungka melakukan Pemilihan Wali Nagari periode 2011 s/d 2016, maka berdasarkan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor : 48 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemilihan Dan Pelantikan Wali Nagari, di jaring dan di saring nama-nama Calon Wali Nagari, sehingga ditetapkan  5 (Lima) Calon Wali Nagari yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Wali Nagari tepatnya tanggal 20 Mei 2010.

Nama Jorong dan Kepala Jorong Nagari Mungka setelah di lakukan Pemilihan Wali Nagari Tahun 2010

Sumber : Data Nagari Mungka