
Nagari Mungka adalah sebuah nagari yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Nagari ini dikenal dengan kuliner tradisional yaitu rendang yang menjadi ikon dari Nagari Mungka tersebut. Dua usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkembang di Nagari Mungka, yakni Dapur Mudiak dan Istana Rendang, telah mengangkat rendang sebagai produk unggulan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. Namun, terdapat hambatan dalam pemasaran produk dan pembuatan rendang yang masih belum maksimal. Dengan demikian, mendorong Mahasiswa KKN Universitas Andalas 2025 untuk melakukan penyuluhan terkait Branding pada UMKM rendang yaitu berupa peningkatan dalam hal positioning yaitu logo kemasan dan price list, pemasaran produk melalui media sosial seperti tiktok dan shopee. Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi dan informasi pada kedua UMKM Rendang tersebut.
Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN yang berasal dari jurusan Manajemen, Ekonomi, dan Peternakan yang dilakukan pada tanggal 20 sampai 26 Januari 2025. Bertempat di Jorong Mungka Tangah di masing – masing UMKM (Dapur Mudiak dan Istana Rendang). Kedua UMKM ini dipilih dikarenakan telah terverifikasi halal ,dan telah terdata di Nagari Mungka sebagai UMKM penghasil rendang.
Disamping memberikan penyuluhan dan edukasi terkait branding pada UMKM mahasiswa KKN Universitas Andalas 2025 juga memberikan desain logo kemasan,desain spanduk dan membantu memasarkan produk UMKM dengan pembutan konten di sosial media ( tiktok dan shopee ).Pembuatan konten di tiktok ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan pada UMKM rendang tersebut, seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang penjualan di sosial media lebih memiliki pasar yang banyak dibanding penjualan secara offline.Mahasiswa KKN Universitas Andalas 2025 juga memberikan spanduk kepada kedua UMKM sebagai pengenal UMKM tersebut dan sebagai kenang-kenangan dari mahasiswa KKN Universitas Andalas 2025. Selain spanduk, mahasiswa KKN Universitas Andalas 2025 juga membuat logo dan price list di setiap produk dengan tujuan untuk meningkatkan positioning pada kedua UMKM.