You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Mungka
Nagari Mungka

Kec. Mungka, Kab. LIMA PULUH KOTA, Provinsi SUMATERA BARAT

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI NAGARI MUNGKA KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN VISI MUNGKA MAJU TERUS ( MANDIRI, SEJAHTERA DAN RELIGIUS )

MUSYAWARAH PENETAPAN DAN REMBUK STUNTING NAGARI MUNGKA TAHUN 2025

Administrator 27 Mei 2025 Dibaca 49 Kali
MUSYAWARAH PENETAPAN DAN REMBUK STUNTING NAGARI MUNGKA TAHUN 2025

MUNGKA – Bertempat di Gedung Serba Guna Nagari Mungka, pada hari Selasa, tanggal 27 Mei 2025 kegiatan Musyawarah Penetapan dan Rembuk stunting dihadiri oleh Forkompincam, Sekretaris beserta Perangkat Nagari, Ketua BAMUS beserta anggota, Bhabinkamtibmas,Tokoh Masyarakat, Kader KPM, Posyandu, RDS, PKK, PAUD.

Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.

 Rembuk stunting merupakan rangkaian dari tahapan penyusunan perencanaan ditingkat Nagari untuk merumuskan kebijakan/ prioritas wajib sehubungan pengentasan stunting dalam rumusan RKP Nagari.

Kegiatan rembuk stunting ini meliputi beberapa agenda penting, antara lain:

  1. Pembukaan
  2. Pemaparan Materi dan Laporan Data konvergensi Stunting Nagari Mungka oleh Kepala UPTD Puskesmas Mungka Ibu Yuflida, SP
  3. Diskusi dan Tanya Jawab
    Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan penanganan stunting.
  4. Perumusan Rencana tindaklanjut
    Bersama dengan peserta, narasumber,Pemerintah Nagari Mungka dan BAMUS menyusun rencana aksi konkret untuk menurunkan angka stunting di Nagari.

 Dalam kesempatan tersebut Ketua Bamus Nagari Mungka Bapak Jhon Herly menyampaikan agar mari kita bersama-sama membantu untuk pencegahan stunting, yang di mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak.

Sementara Kasi Pemerintahan Kecamatan Mungka Bapak Firdaus, S.Sos dalam sambutannya menyatakan Stunting adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama. Melalui rembuk stunting ini, kita berharap bisa merumuskan langkah konkret yang melibatkan seluruh elemen masyarakat demi memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Stunting bukan penyakit tapi kondisi gagal tumbuh karena kurangnya asupan makanan dan terjadinya infeksi berulang dalam jangka waktu tertentu (kronis) yang terjadi pada periode emas atau 1.000 HPK seorang anak yaitu sejak berada dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Lebih lanjut Kepala UPTD Puskesmas Mungka Ibu Yuflida, SP dalam pemaparannya menekankan terkait  beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, yaitu: dengan tips ABCDE :  A. Aktif minum tablet tambah darah (TTD), B. Bumil teratur periksa kehamilan, C. Cukup konsumsi protein hewani, D. Datang ke posyandu setiap bulan, E. Eksklusif ASI 6 bulan.  

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penurunan stunting. yaitu PMT untuk Ibu Hamil yang terbatas, Sarana Prasarana, Kedatangan Balita yang kurang waktu pelaksanaan posyandu, SDM Kader Posyandu / TPK yang masih terbatas, Insentif Kader Posyandu yang minim, Penyuluhan Posyandu, Gizi buruk, Penguatan Kapasitas Kader Posyandu.

 Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan wajib menjadi kegiatan Prioritas di Tahun 2025 Yang dianggarkan dari Dana Desa.

Pada saat Penimbangan Masal bulan Februari 2025 kemaren ada sebanyak 19 anak yang dikategorikan stunting dari 457 Balita yang ada di Nagari Mungka. Alhamdulilah angka ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dari data penimbangan masal bulan Agustus tahun 2024 kemaren yaitu sebanyak 33 balita stunting, tetapi sayangnya waluapun mengalami penurunan yang signifikan masih ada data stunting baru yang ditemukan sebanyak 7 balita dari 19 data stunting tersebut.

Stunting di Nagari Mungka ini tidak bisa dihilangkan tanpa kerja sama semua elemen masyarakat baik itu Pemerintah Nagari, Bamus, Lembaga-lembaga nagari seperti Niniak Mamak, Bundo Kanduang, PKK, MUNA, Codiak Pandai, Kader maupun tokoh-tokoh masyarakat. Jadi kami berharap agar pengentasan stunting di Nagari Mungka ini dilakukan secara bersama-sama" ujar Sekretaris Nagari Mungka Ibu Dian Prima Sari, SE., S.Pd".

 

Kesimpulan

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting. Selain itu, diharapkan adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah Nagari, kecamatan, dan layanan kesehatan untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan berkelanjutan.

Hasil Rembuk :
Dari hasil diskusi, beberapa langkah strategis yang disepakati adalah:
* Peningkatan pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu setiap bulan.
* Penyediaan program bantuan makanan bergizi bagi keluarga kurang mampu.
* Pelaksanaan edukasi rutin bagi ibu hamil dan ibu balita tentang pola makan sehat.
* Pembangunan fasilitas pendukung kesehatan seperti sanitasi.

*Pemberian BPJS keshatan bagi balita stunting

*Dan lain-lain

Acara diakhiri dengan deklarasi komitmen bersama untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting di Nagari Mungka. Sekretaris Nagari, Bamus, kader kesehatan, dan masyarakat bersepakat untuk bekerja sama agar generasi mendatang bebas dari ancaman stunting.
Dengan pelaksanaan rembuk stunting ini, Nagari Mungka menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dan memastikan anak-anak Nagari memiliki masa depan yang lebih baik.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image